Kamis, 13 Januari 2011

Teman Gak Boleh Jadi Pasangan Hidup?

udah lama gak ngepost ,sekarang post cerita baru :D
kali ini tentang pasangan hidup *entah kenapa akhir-akhir ini banyak bahasan seperti ini di sekitar saya - -"



jadi,kemarin saya berbincang dengan salah satu teman saya,yang insya Allah sudah siap menikah....
dalam hal ini,saya mungkin pakai dialog dengan nama yang di samarkan (percakapan sama,tapi di rubah dengan keperluan untuk menyamarkan)
A = teman saya
B = Bagus (saya)
C = teman saya juga :D

A : Gus,kira - kira siapa ya yang cocok jadi pendampingku....

B : wah,aku mana tau ,ya tergantung kamunya lah,kan kamu yang mau nikah,hahahahaha :D

A : yaaahh,kasih saran dong

B : kalau C aja gimana?

A : wahh,jangan C dong,...

B : ya mau gimana lagi,teman ku yang menurutku cocok cuma C

A : tapi dia kan udah anggap aku temannya

B : EMANGNYA KALAU TEMAN GAK BOLEH JADI PENDAMPING HIDUP YA?

percakapan masih berlanjut,tapi pertanyaan yang saya gedein hurufnya itu belum terjawab...
emangnya kenapa kalau teman jadi pendamping hidup ya?
ada yang salah dengan statement itu?
emangnya musti mempunyai perbedaan umur dengan embel-embel "kakak" dan "adik" untuk menjadi suatu pasangan hidup?
kalau menurutku sih enggak ,selama kita cocok dan bisa saling menghargai,kenapa enggak? *pendapat orang awam
dan juga ada kok,teman ayah ku yang menikah dengan istrinya yang teman dari kecil dan berumur sama,sampai sekarang gak ada masalah di rumah tangga mereka *kebetulan orang tersebut dekat sama keluarga,jadi mayan sering contact

anda punya pendapat lain?

2 komentar: